Hari-hari ini Anda dapat menemukan fluoride di mana-mana
dalam hal-hal seperti minum air, pasta gigi, antibiotik dll
fluoride neurotoksik adalah subjek untuk berbagai perdebatan
akademis selama beberapa dekade, dan sekarang telah dikaitkan dengan banyak
kontroversi di kalangan masyarakat umum. Fluoride digunakan untuk pertama
kalinya dalam air minum di Rusia. Banyak orang di seluruh dunia telah memukul
terhadap kehadiran ini racun dalam air minum.
Ada sebuah studi baru yang dipublikasikan di surat kabar
"Farmakognosi", berjudul "Kurkumin melemahkan neurotoksisitas
disebabkan oleh fluoride" di mana ada klaim bahwa fluoride benar-benar
merupakan senyawa beracun berbahaya bagi otak manusia.
Para penulis dari penelitian ini adalah peneliti dari
Zoologi Departemen, fakultas Universitas ilmu pengetahuan, "ML
Sukhadia" University, "Udaipur" di India, yang menghabiskan satu
dekade terakhir menyelidiki mekanisme yang kita belajar bahwa fluoride
menyebabkan perubahan neurodegenerative benar-benar serius dalam otak mamalia,
terutama pada sel-sel hippocampus dan korteks serebral.
Menurut semua penelitian mereka, fluoride adalah ion anorganik
pertama yang menarik perhatian ilmiah dunia dengan efek toksik dan
F-toksisitas, yang ditularkan melalui air minum. Hal ini diakui sebagai masalah
global. efek kesehatan dalam laporan tentang F-exposure juga mencakup berbagai
jenis kanker, kegiatan reproduksi yang merugikan, jantung dan penyakit saraf.
Penelitian ini difokuskan pada fluoride yang disebabkan oleh
neurotoksisitas, mengidentifikasi excitoxicity (stimulasi neuron ke titik
kematian) dan stres oksidatif sebagai dua penyebab utama neurodegeneration.
Telah diamati bahwa sejak subjek dengan kondisi yang dikenal
sebagai fluorosis, dan noda pada email gigi, yang disebabkan oleh paparan
berlebihan terhadap fluoride selama perkembangan gigi, juga memiliki perubahan
neurodegenerative terkait dengan bentuk stres oksidatif dikenal sebagai lipid
peroksidase (tengik) .
Kelebihan dari peroksidase lipid di otak dapat menyebabkan
penurunan total konten fosfolipid. Berkat mekanisme ini neurotoksisitas terkait
fluoride dan neurodegeneration, para peneliti mengidentifikasi polifenol utama
dalam bumbu kunyit sebagai bumbu yang mencegah fluoride dalam membunuh otak
Anda!
Dalam penelitian berbasis kunyit sebelumnya disarankan bahwa
rempah-rempah ini mampu bertindak sebagai antioksidan dalam tiga cara yang berbeda
untuk melindungi dari:
1) molekul oksigen
2) radikal hidroksil
3) kerusakan dari radikal superoksida
Juga, kunyit membantu dalam meningkatkan glutathione endogen
dan penciptaan dalam otak. Kunyit juga merupakan antioksidan yang hebat yang
melindungi sistem kekebalan tubuh kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar